Selasa, 20 Agustus 2019

Tren PERNIKAHAN DINI

Di Indonesia tren pernikahan dini sangat mengkhawatirkan. Tiap tahun 2 juta anak di bawah usia 15 tahun menikah. Di Dompu Pak Bupatinya bilang 48 persen bayi yang mengalami stunting disebabkan oleh pernikahan dini.
Jumat lalu data ini terkonfirmasi saat saya bertemu dengan Kepala KUA Kecamatan Dompu Pak Suhermansyah bahwa pernikahan di bawah umur di wilayahnya mencapai hampir 50 persen. Ini jelas sangat mengerikan terutama di tengah tagline "SDM Unggul Indonesia Maju". Mustahil SDM unggul lahir di tengah situasi keprihatinan seperti itu.
Sebaliknya pernikahan di bawah umur bakal menimbulkan efek domino cukup serius: stunting, perceraian, lingkaran kemiskinan, KDRT, gizi buruk, maupun patologi sosial lainnya. Sama halnya dengan kasus Narkoba atau stunting maka pencegahan nikah dini juga memerlukan pendekatan yang terpadu dan berkesinambungan dari semua pihak: orang tua dan keluarga, lembaga pendidikan, pemerintah dan swasta.
Oh ya, sepertinya kita menghadapi dua masalah yang sama-sama pelik: antara yang ngebet nikah dan tak kunjung nikah hehehe....


EmoticonEmoticon